ibu bilang aku dilahirkan di bawah
bulan purnama
dan dia jatuh cinta
hari ini aku pulang tapi aku lupa bahwa
aku meninggalkan kunciku di jakarta, tapi
biarkan saja, akan kutitipkan pada burung merpati
jurusan jakarta-sumedang
semoga ia tahu jalanku pulang
tempat pulangku ada di lantai dua puluh satu
seingatku baunya seperti rindu
dan tahu kau apa yang dibawa rindu?
sendu
tiga hari kemudian si merpati datang
membawa kunci di paruhnya lalu mematuk sayang
aku juga bawa surat dari jakarta, ia bilang
isinya rindu banyak orang
dan tahu kau apa yang datang bersama rindu?
sendu
tapi bau jakarta tidak harum seperti rindu
senyumnya terlalu abu-abu dan langitnya palsu
tapi aku ingat bahwa
pintu jakarta selalu terbuka
jadi tanpa kunci pun tidak apa-apa
lalu rumahku yang mana?
tanyaku pada kurir kecil di ambang jendela
ia patuk lagi lenganku dengan sayang
lalu ia terbang
Jatinangor, 6 Maret 2019
ζ
------------------------------------------------------
(a small part of) Kuala Lumpur skyline
taken with Lenovo S850 on 23/02/2019
edited with VSCO
pagi ini aku tidak punya gelas bersih
untuk menyeduh kopi
di meja kerja,
di atas kulkas,
di dekat sofa,
wangi dan ampas kopi
bersarang dalam gelas-gelas kotor
air mendidih dua menit lagi
kubilas cepat-cepat ampas dan gelas
agar larut semua carut marut
yang (bisa) terbuang
hari ini aku punya kencan pertama
yang kesekian kali
ke bioskop,
lalu makan siang,
kemudian minum kopi,
agar jantungku berdegup kencang
lalu bisa pura-pura jatuh hati
"terima kasih untuk hari ini"
maaf, tapi aku sudah lupa namamu
sejak makan siang tadi
aku terbiasa membawa hanya satu nama
yang tidak bisa terbuang
sekalipun sudah dilarutkan dalam ampas kopi tadi pagi
di gelas-gelas yang kucuci
tiga hari sekali
Jatinangor, 17 Oktober 2018
ζ
-------------------------------------------------
freshly brewed coffee at @baladcoffee
taken with Lenovo S850 on 17/10/2018
edited with VSCO
kusembunyikan mataku dari matamu.
mereka hanya berisi ngarai perpisahan yang menganga lebar.
akan terlalu terjal jatuhku jika sampai di tepi jurangnya
dan tak akan kuat kau menangkapku di bawah sana.
kau sembunyikan matamu dari mataku.
mereka menampung ketidaksesuaian jalan.
aku lari ke hutan dan kau langsung belok ke lautan.
sulit bertemu kalau kita berdiam di tanah kemarau yang sukar hujan.
pasang mata yang saling menyembunyikan;
kadang mereka hanya terlalu berat menahan hal-hal yang sulit diikhlaskan,
seperti memori yang mati dalam riuh sepi
dan masa depan yang kabur dalam senyap keramaian.
dan pasang mata yang akhirnya bertemu dalam paksaan
memang terasa berat saat harus menerima peran:
siapa yang akan meninggalkan
dan siapa yang akan ditinggalkan.
Jatinangor, 5 Agustus 2018
ζ
----------------------------------------------------------------------------------------
picture: my shoes (and plenty of others' traces) on senggigi beach's sand
taken with Lenovo S850 on 29/07/2018
edited with Microsoft Office Picture Manager