bulan yang hanya punyaku [1]
ibu bilang aku dilahirkan di bawah
bulan purnama
dan dia jatuh cinta
ia ikuti aku di atas kepala
kadang dengan separuh wajah
kadang dengan senyum tipis merekah
kadang hidungnya bengkok ke kanan
kadang ke kiri
aku tertawa
dan aku kecup kedua sisi pipinya
ibu bilang aku harus berterima kasih
Tuhan memang tidak pilih-pilih
tapi bulan adalah ciptaannya yang terkasih
jadi ketika ia pergi untuk menemani
aku, Ia rela dalam sedih
ibu bilang bulan sayang padaku
karena waktu lahir, ibuku tenggelam dalam biru
dan aku menggelap seiring waktu
dan bulan suka menerangi kami berdua dalam teduh
ibu bilang ia juga
tidak punya banyak cinta
apalagi waktu
yang tersisa
jadi bulan membantu
menyayangi anak satu-satunya
ibu bilang bulan sudah memilih aku
dan ia tidak mau pergi
tapi "ibu,
lantas bagaimana orang lain bisa merasa disayangi"
ibu bilang
mereka tidak
Jatinangor, Maret 2018
ζ
--------------------------------------------------
picture:
senggigi di bawah bulan
taken on 29/07/2018 with Lenovo S850
edited with KujiCam
0 comments