yang lebih menakutkan dari pukul tiga pagi ditulis berdasarkan apa yang saya sadari akhir-akhir ini (rasanya memang semua tulisan saya seperti itu, sih). tapi bagi saya ini merupakan salah satu penyadaran yang membuat saya takjub. jadi, begini ceritanya.
[trigger warning: this post implicitly talks about suicidal ideation and/or (general indication or symptoms of) depression. please refrain from reading the post if it's going to make you uncomfortable. please do take care of yourself, thank you!]
kalau diberikan pilihan lari ke hutan atau belok ke pantai, saya pilih hutan dalam sekejap. batas warna langit dan laut terlalu kabur dibandingkan kontras langit biru di atas hijau pepohonan. matahari juga bisa belajar bersinar dengan rendah hati di antara dahan-dahan pohon; ia mau menghormati tingginya gunung tempat akar-akar hutan beristirahat.